Thursday 24 September 2020

Ringkasan Konsep Routing


KONSEP ROUTING


 Router

Router merupakan sebuah perangkat jaringan yang dapat meneruskan
satu paket data dari satu jaringan ke jaringan lain dengan menggunakan IP
Address sebagai dasar keputusan untuk meneruskan sebuah paket data. Router
sering digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan. Baik jaringan
dengan Broadcast Domain yang sama maupun berbeda. Router juga
digunakan untuk membagi jaringan besar menjadi beberapa buah jaringan
(subnetwork).

Routing


Routing adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket dari satu
jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah internetwork. Sebuah router
memiliki kemampuan routing, artinya router dapat mengetahui kemana rute
perjalanan informasi (packet) akan dilewatkan. Apakah ditujukan untuk host
lain yang satu jaringan atau berbeda jaringan. Jika paket-paket ditujukan untuk
host pada jaringan yang lain maka router akan meneruskannya ke jaringan
tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk host yang satu jaringan
maka router akan menghalangi paket-paket keluar, sehingga paket-paket
tersebut tidak akan masuk jaringan yang lain.
Bila kita mengacu pada pemodelan OSI (Open System
Interconnection), maka proses routing terjadi pada Layer 3 (Network Layer).
Karena terjadi pada Network Layer, maka proses routing erat kaitannya dengan pengalamatan logika atau IP Address. Terdapat dua jenis routing, yaitu:

1. Routing Statis

2. Routing Dinamis

Routing Statis

Definisi

Routing statis adalah metode routing yang mengkonfigurasi dengan memasukkan entry route secara manual oleh network administrator pada tabel routingnya. Routing statis tidak seperti routing dinamis, rute statis ini tetap dan tidak akan berubah jika jaringan berubah, dan jika jaringan berubah Routing statis memerlukan campur tangan network administrator dalam penentuan rutenya.

Prinsip

Dalam menerapkan routing statis, kita akan mengisikan entry route pada tabel routing secara manual di setiap router yang ada dalam jaringan. Sebuah entry routing statis yang akan dimasukkan ke tabel routing harus mengandung tiga informasi, yaitu :

1. Network Address Informasi ini merupakan network address dari jaringan yang akan dituju (remote network).

2. Subnet Mask (prefix) Informasi ini merupakan prefix atau subnet mask dari jaringan yang akan dituju.

3. Next Hop atau Gateway Informasi ini berguna memberitahukan kepada router tentang bagaimana mencapai jaringan tujuan. Next Hop merupakan IP Address dari router tetangga yang dapat digunakan untuk mencapai jaringan tujuan (remote network).

Fungsi

Routing statis memiliki kegunaan sebagai berikut :

1. Routing statis dapat digunakan untuk menentukan jalur keluar dari router ketika tidak ada rute lain yang tersedia atau diperlukan. Ini disebut default route.

2. Routing statis dapat digunakan untuk jaringan kecil yang membutuhkan hanya satu atau dua rute.

3. Routing statis sering digunakan untuk membantu mengirim informasi routing dari satu routing protocol ke routing protocol yang lain (Redistribution Routing)

Keuntungan dan Kekurangan

Keuntungan

1. Jaringan lebih aman, karena routing statis hanya mengandung informasi yang telah dimasukkan secara manual.

2. Pengiriman paket data lebih cepat karena jalur atau rute sudah di ketahui terlebih dahulu.

3. Deteksi dan isolasi kesalahan pada topologi jaringan lebih mudah.

4. Beban kerja router terbilang lebih ringan karena pada saat konfigurasi router hanya melakukan update sekali saja ip table yang ada.

Kekurangan

1. Routing statis harus dikonfigurasi pada setiap router dalam jaringan, sehingga memakan waktu lama jika ada banyak router dan re-konfigurasi bisa lambat dan tidak efisien.

2. Konfigurasi dilakukan secara manual sehingga tingkat kesalahan input oleh network administrator tinggi.

3. Jika salah satu jalur rute terputus maka router tidak bisa mencari alternatif jalan baru untuk meneruskan paket yang dikirim.

Dynamic Routing

    Router mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya. Administrator tidak menentukan rute yang harus ditempuh oleh paket-paket tersebut. Administrator hanya menentukan bagaimana cara router mempelajari paket, dan kemudian router mempelajarinya sendiri. Rute pada dynamic routing berubah, sesuai dengan pelajaran yang didapatkan oleh router. Karakteristik dynamic routing:
informasi routingnya tidak lagi diberikan oleh orang (manual), melainkan diberikan oleh software.
apabila salah satu jalur yang ada mengalami gangguan atau kerusakan peralatan, maka router akan secara otomatis akan mencari ganti dari jaluryang tidak bisa dipakai lagi.
menangani jaringan yang lebih kompleks dan luas, atau jaringan yang konfigurasinya sering berubah ubah (koneksi putus-nyambung)
jaringannya cerdas (sudah menggunakan komputasi)
memerlukan routing protokol untuk membuat table routing dan routing protokol ini bisa memakan sumber daya komputer.

Thursday 4 June 2020

Basic configurasi cisco


Tugas Pertemuan 9


1. Merupakan simbol user EXEC mode

2. Merupakan Previleged Exec Mode

3. Enable

4. Service password_encyption

5. Banner motd "Sesuai yang dimau"

6. copy running-config startup-config

7. interface g0/0  ip address 172.168.10.1 255.255.240.0 no shutdown

8. DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat "menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa system operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 200 Server, Windows 2003 Server atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.

DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar system operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 200 Profesional, Windows XP, Windows Vista atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini.


Thursday 23 April 2020

Apa itu Repeater, Bridge, dan NIC



Berbicara mengenai repeater, maka tidak akan jauh dari pokok bahasan jaringan. Repeater merupakan salah satu alat yang berguna pada jaringan komputer. Jaringan komputer memang cukup rumit untuk dipahami oleh orang awam. Jangankan berbari perangkat yang ada pada jaringan, fungsi dan cara kerja dari jaringan saja, pada dasarnya cukup rumit untuk dipelajari. Meskipun cukup rumit, namun kali ini, Kami akan mencoba untuk membagikan sedikit informasi mengenai salah satu alat jaringan yang bernama repeater.
Apakah repeater itu? Banyak sekali orang yang bertanya-tanya mengenai repeater beserta dengan kegunaan dari repeater. Repeater pada dasarnya berasal dari bahasa Inggris ‘repeat’ yang berarti pengulangan. Jika diartikan dari suku kata, maka repeater dapat diartikan sebagai pengulang kembali, ataupun jika disempurnakan dalam sebuah bahasa, maka repeater merupakan alat yang berguna untuk mengulang dan meneruskan kembali signal ke daerah sekitar perangkat ini.
Jika dikaji secara bahasa teknis, maka pengertian repeater adalah alat yang berguna untuk menguatkan signal. Dengan alat ini, signal yang lemah dapat ditingkatkan daya jangkaunya sehingga dapat digunakan untuk cakupan wilayah yang lebih luas.
Fungsi Repeater
  1. Memperluas daya jangkau signal server
Fungsi yang pertama dari alat ini adalah untuk memperluas daya jangkau singnal. Jika signal lemah, maka daya jangkaunya akan lebih sempit, sedangkan ketika signal kuat maka daya jangkaunya akan lebih luas.
  1. Mengcover berbagai wilayah minim signal dari server
Dengan menggunakan repeater, maka daerah yang minim signal dapat dapat lebih mudah untuk mendapatkan signal. Hal ini karenakan, signal yang lemah dibuat menjadi lebih kuat oleh alat ini.
  1. Memudahkan akses signal WiFi
Dengan signal yang lebih kuat tentunya para pengguna perangkat yang membutuhkan signal dapat lebih mudah mengakses signal tersebut. Salah satu penerapan dari alat ini adalah pada signal WiFi.
  1. Meneruskan dan memaksimalkan signal
Fungsi yang keempat adalah meneruskan dan memaksimalkan signal. Dalam fungsi ini, repeater bekerja dengan cara menangkap, mengelola, memperbesar, dan meneruskan signal ke berbagai perangkat jaringan yang ada di sekitar alat ini.
  1. Memudahkan proses pengiriman dan penerimaan data
Dengan signal yang lebih kuat proses pengiriman dan penerimaan data antar sesama pengguna perangkat jaringan ataupun yang melalui jaringan dapat dilakukan dengan lebih cepat. Hal ini dapat diibaratkan seperti halnya ketika mobil melaju di jalan tol (ketika menggunakan repeater).
  1. Meminimalisir penggunaan kabel jaringan
Sistem kerja dari repeater adalah melalui signal wireless. Dengan menggunakan alat ini, maka penggunaan kabel yang ribet dan semrawut dapat dihindari.
Demikianlah tulisan mengenai pengertian repeater dan fungsi repeater yang dapat kami bagikan untuk Anda. Semoga dengan membaca tulisan yang singkat ini, Anda dapat lebih memahami mengenai repeater beserta dengan fungsi-fungsinya.

Bridge adalah suatu alat yang dapat menghubungkan jaringan komputer LAN (Local arean Network) dengan jaringan LAN yang lain. Bridge dapat menghubungkan tipe jaringan komputer berbeda-beda (misalnya seperti Ethernet & Fast Ethernet), ataupun tipe jaringan yang serupa atau sama.
Alat ini bekerja pada data Link layer model OSI (Open System Interconnection), Karena itu bridge bisa menyambungkan jaringan komputer yang memakai metode transmisi atau medium access control yang tidak sama atau berbeda. Bridge juga adalah alat yang bisa mempelajari alamat link yang ada pada setiap perangkat yang terhubung dengannya dan juga mengatur alur frame berdasarkan alamat tersebut.
B. Berikut ini Fungsi Bridge
Adapun fungsi dari bridge diantaranya sebagai berikut di bawah ini:

  • Bridge dapat berfungsi menghubungkan 2 buah jaringan komputer LAN yang sejenis, sehingga dapat memiliki satu jaringan LAN yang lebih besar dari ketentuan konfigurasi LAN tanpa bridge.
  • Bridge juga dapat menghubungkan beberapa jaringan komputer yang terpisah, baik itu tipe jaringan yang sama maupun yang berbeda.
  • Bridge juga dapat berfungsi sebagai router pada jaringan komputer yang luas, hal seperti ini sering dinamakan dengan istilah “Bridge-Router”. Lalu bridge juga dapat men-copy frame data yaitu dari suatu jaringan yang lain, dengan alasan jaringan itu masih terhubung. Dan masih banyak lagi fungsi lainnya dari bridge. 



NIC merupakan sebuah perngkat keras jaringan, yang secara fisik berbentuk seperti sebuah kartu ekspansi, yang memungkinkan setiap komputer dapat terhubung dengan suatu jaringan dengan menggunakan kabel jaringan. NIC (Network Interface Card) ini juga memiliki beberapa istilah lainnya, seperti Kartu Jaringan (Network Card), LAN Card (baca juga: fungsi LAN card) dan juga Ethernet Card (baca juga: fungsi ethernet card).
NIC dipasangkan pada sebuah slot yang tedapat di dalam motherboard komputer. Saat ini seluruh jenis motherboard yang ada di dunia sudah mendukung slot untuk ekpansi NIC ini, jadi tidak ada alasan bagi sebuah produsen komputer untuk tidak menanamkan NIC di dalam komputer produksinya. NIC ini menggunakan port yang dikenal sebagai port RJ – 45, yang mana berfungsi sebagai port dalam menghubungkan kabel ataupun antenna wireless di dalam sebuah komouter, agar komputer tersebut bisa terhubung ke dalam jaringan.

Jenis – Jenis dari NIC

Network Interface Card pada dasarnya terbagi menajdi dua jenis. Berikut ini adalah kedua jenis Network Interface Card :
  1. Network Interface Fisik / Physica
Sesuai dengan namanya, Network Inteface card fisik merupakan sebuah Network Interface yang dapat didefinisikan secara fisik, berbentuk kartu dan ditancapkan pada slot di dalam motherboard. NIC fisik inilah yang biasa kita gunakan sehari – hari, yang memiliki port RJ – 45 untuk mengkoneksikan sebuah komputer ke dalam jaringan menggunakan kabel.
  1. Network Interface Logis / Logical
Berbeda degan NIC fisik, NIC logis merupakan sebuah Network Intrface Card yang tidak dpat didefinisikan secara fisik. Itu artinya, NIC Logis merupakan sebuah software atau sebuah program yang dibuat untuk mendefinisikan dirinya seolah – olah menjadi sebuah Network Interface Card.
Tugas Utama dari NIC
NIC pada dasarnya memiliki beberapa fungsi. Namun demikian, disamping berbagai macam fungsi yang terdapat pada NIC tersebut, NIC memiliki satu tugas utama yang paling penting. Tugas utama dari sebuah NIC tersebut adalah untuk mengubah aliran data berbentuk parallel di dalam bus sebauh komputer menjadi aliran data yang berbentuk serial, sehingga nantinya aliran data yang berbentuk serial tersebut bisa saling di transmisikan di dalam media jaringan komputer.

Fungsi dari NIC (Network Interface Card)

Seperti sudah disebutkan sebelumnya, selain memiliki tugas utama sebagai converter atau pengubah aliran data yang berbentuk parallel menjadi aliran data yang berbentuk serial, NIC ini juga memiliki beberapa fungsi lainnya. Secara teoritis, ada beberapa fungsi dari NIC ini di dalam sebuah jaringan komputer.
Berikut ini adalah beberapa fungsi dari NIC atau Network Interface Card di dalam jaringan komputer secara teoritis :
  1. Sebagai media pengirim data dari satu komputer ke komputer lainnya
Secara teoritis, Network Interface Card memilki fungsi yang penting untuk mengirimkan data dari sebuah komputer menuju komputer lainnya. Fungsi pengiriman data ini biasanya merupakan tugas dan juga fungsi dari sebuah komputer server, dimana komputer server bertugas untuk menyediakan data dan juga berbagai permintaan akan transmisi data yang direquest oleh klien atau user.
Dengan adanya NIC ini, maka server dapat mengolah data yang dibutuhkan oleh klien atau user, dan kemudian mengirimkannya ke user, dengan alur yang berawal dari NIC milik server, diteruskan melalui sebuah kabel jaringan, yang kemudian diterima oleh NIC milik user atau klien.
  1. Sebagai pengontrol data flow antar komputer yang menggunakan sistem kabel jaringan
Selain dapat melakukan pengiriman data secara teoritis Network Interface Card juga memiliki fungsi lainnya, yaitu sebagai pengontrol data flow atau aliran data dari sebuah jaringan komputer, terutama yang menggunakan sistem jaringan kabel. Hal ini merupakan fungsi yang sangat penting, dimana NIC dapat membantu menjaga agar data yang dikeluarkan dan juga diterima tidak berlebihan.
Selain itu juga dapat membantu mencegah terjadinya kepadatan arus informasi dan data yang mengalir di dalam sebuah jaringan komputer, terutama yang menggunakan jaringan kabel.
  1. Menerima data dari komputer lain
Apabila fungsi nomor 1 mengacu kepada fungsi yang dimiliki oleh sebuah server di dalam jaringan komputer, maka pada point ini, fungsi dari sebuah Network Interface Card berada pada komputer client atau user. Ketika bertindak dan bekerja di dalam komputer yang merupakan komputer client atau server, maka NIC berfungsi untuk menerima data dan informasi yang sudah ditransmisikan oleh server di dalam jaringan. Dengan begitu, setiap data yang mengalir dan juga ditransmisikan akan bisa diterima oleh komputer user atau klien.
  1. Menterjemahkan data menjadi bentuk bit, sehingga dapat dimengerti oleh komputer penerima
Fungsi lainnya dari NIC secara teoritis adalah melakukan konversi. Konversi ini meruapakan sebuah proses perubahan, yang dilakukan oleh NIC untuk mengubah aliran data di dalam sebuah jaringan menjadi bentuk bit. Bit merupakan bentuk atau formata yang bisa dibaca dan juga diolah oleh sebuah komputer, sehingga data yang ditransmisikan tersebut menjadi berguna dan akhirnya bisa diolah dan juga dibaca baik oleh komputer penerima ataupun komputer pengirim.
Selain fungsi secara teoritis, Network Interface Card juga memiliki banyak fungsi praktis. Fungsi praktis merupakan fungsi dari Network Interface Card yang mengarah kepada penggunaan sehari – hari di dalam sebuah jaringan. Kita juga bisa menyebut fungsi praktis dari NIC ini dengan istilah manfaat dari NIC.

Thursday 2 April 2020

Tugas 2 Jaringan Komputer

Hasil perhitungan network dan host Dalam IP address berikut 


Nama : Dimas Dwi A
NIM    : 13190100
Kelas  : 13.2A.01





Thursday 26 March 2020

Tugas 1 Jaringan Komputer

Jenis Jenis Jaringan komputer

PAN

Personal Area Network atau biasa disebut dengan jaringan PAN pada istilah jaringan komputer adalah jaringan komputer yng digunakan untuk komunikasi antara komputer dengan perangkat-perangkat lain seperti handphone, speaker, komputer dan perangkat lain. Jangkauan jaringan komputer ini relatif sangat dekat sehingga tidak bisa menjangkau jarak yang jauh. PAN dapat digunakan untuk komunikasi antara perangkat pribadi mereka sendiri (intrapersonal komunikasi), atau untuk menghubungkan ke tingkat yang lebih tinggi dan jaringan Internet (an uplink). Personal area jaringan kabel mungkin dengan komputer bus seperti USB dan FireWire.A wireless personal area network (WPAN) juga dapat dimungkinkan dengan teknologi jaringan seperti IrDA, Bluetooth, UWB, Z-Wave dan ZigBee.
Jaringan PAN digunakan untuk menghubungkan perangkat pribadi seperti (handphone, headset, smartphone, laptop dan lain-lain) sehingga bisa terbentuk komunikasi. Contoh yang biasa diterapkan jaringan PAN adalah jaringan ad hoc untuk komunikasi laptop dengan laptop, komunikasi laptop dengan handphone menggunakan bluetooth, dan lain-lain.
Kelebihan Jaringan PAN (Personal Area Network)
*. Mudah dalam perawatan jaringan
*. Jika ada permasalahan pada jaringan akan lebih mudah ditangani

Kelemahan Jaringan PAN (Personal Area Network)
*. Jaringan terbatas hanya mencakup beberapa perangkat saja
*. Luas area jaringan juga sangat terbatas, hanya mampu mencakup beberapa meter saja
Hasil gambar untuk gambar jaringan pan

LAN

LAN atau kepanjangan dari Local Area Network merupakan jaringan komputer dengan cakupan jaringan yang wilayahnya kecil seperti jaringan komputer gedung, kampus, kantor, sekolah, di dalam rumah, atau di dalam satu ruangan. Kebanyakan LAN saat ini berbasis teknologi Ieee 802.3. Ethernet dan menggunakan perangkat switch yang memiliki kecepatan transfer data 10, 100, 1000 Mbit/s. Saat ini teknologinya menggunakan 802.11b atau WiFi untuk membuat LAN. Biasanya, tempat – tempat yang menyediakan LAN dengan memanfaatkan WiFi sering disebut dengan hotspot.Di sebuah LAN, setiap komputer atau node memiliki daya komputasi sendiri. Hal ini tidak sama dengan konsep dump termimal. Tiap komputer juga mampu mengakses sumber daya di LAN sesuai hak akses yang sudah diatur. Sumber daya ini dapat berupa perangkat atau data seperti printer. Di LAN, pengguna juga bisa berkomunikasi dengan pengguna lainnya dengan aplikasi yang sesuai.
Tidak sama dengan jaringan WAN atau Jaringan Area Luas, LAN memiliki karakteristik memiliki pusat data yang tinggi, mencakup wilayah geografi yang sempit, dan tidak memerlukan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi. Salah satu komputer dalam jaringan komputer biasanya digunakan sebagai server yang mengatur seluruh sistem di jaringan itu.
Hasil gambar untuk pengertian lan

MAN

MAN atau kepanjangan dari Metropolitan Area Network adalah suatu jaringan di dalam suatu kota dengan mengirimkan data berkecepatan tinggi yang menghubungkan beberapa lokasi seperti perkantoran, kampus, pemerintahan, dan lain sebagainya. Jaringan MAN merupakan gabungan beberapa LAN. Jangkauan MAN ini antara berjarak 10 – 50 km. MAN adalah jaringan yang cocok untuk membangun jaringan antar perkantoran di dalam satu kota antara instansi/pabrik dan kantor pusat yang masih ada di dalam jangkauannya.

Hasil gambar untuk jaringan man

WAN

WAN atau kepanjangan dari Wide Area Network adalah jaringan komputer yang menjangkau area yang lebih luas misalnya jaringan komputer antar daerah, kota, atau negara. Jadi WAN adalah jaringan komputer yang memerlukan saluran komunikasi publik dan router. WAN dimanfaatkan untuk menghubungkan jaringan lokal satu dengan laainnya sehingga memungkinkan pengguna di suatu lokasi dapat berkomunikasi dengan para pengguna di lokasi lainnya.
Hasil gambar untuk jaringan wan

Jawaban Soal Materi :

  1.  Urutan warna kabel straight : Putih Orange, Orange, Putih Hijau,Biru,Putih Biru,Hijau,Putih Coklat,Coklat
  2. Urutan warna kabel cross: Warna ujung 1:Putih Orange, Orange,Putih Hijau,Biru,Putih Biru,Hijau,Putih Coklat,Coklat . Warna ujung 2 : putih hijau, hijau, putih orange, biru ,putih biru, orange ,putih coklat ,coklat
  3. Ethernet type 1000base-tx memiliki panjang maksimum bandwith : dapat menjadi panjang maksimum 100 meter(328 kaki)
  4. untuk menghubungkan komputer ke komputer menggunakan kabel UTP model : Cross


Monday 26 September 2016

Konfigurasi Debian server

*Setelah menginstall debian ketikan perintah "SU" lalu masukan password anda untuk login sebagai root.



*lalu,mengkonfigurasi TCP/IP masuk menggunakan perintah "nano /etc/network/nterfaces"
lalu,edit file seperti gambar dibawah ini:

setelah itu save tekan "CTRL+X" lalu tekan "Y" lalu enter.

*setelah itu ganti network setting menjadi bridge adapter:


seperti Gambar dibawah ini :


*setelah itu restart network anda dengan perintah "/etc/init.d/networking restart"



*Setelah itu cek ethernet yang hidup menggunakan perintah "ifconfig".


setelah itu kita mendapatkan IP kita seperti yang digaris bawahi ini.

*lalu disini saya menggunakan aplikasi putty agar bisa mengendalikan server dari komputer lain kita masukan ip yang tadi diputty




*Setelah itu kita masuk ke web server pertama kita install dahulu menggunakan perintah"apt-get install apache2 php5" lalu enter lalu ada pilihan "Y/N" maka pilih "Y" lalu enter


 Untuk melihat hasil dari apache2 atau webserver ini silahkan dari sisi client anda membuka web browser anda seperti :"192.168.1.137" maka akan muncul tulisan "it works" seperti gambar dibawah:




*Setelah itu kita menginstall database server menggunakan perintah "apt-get install mysql-server mysql-client"
















jika muncul seperti ini isikan password sesuai keinginan anda.



*setelah itu kita menginstall php my admin dengan perintah "apt-get install phpmyadmin"



jika ada pilihan apache2 atau lighttpd pilih apache 2



lalu masukkan password yang diinginkan seperti gambar dibawah ini:



lalu kita cek dibrowser kita seperti gambar dibawah in:



*Setelah itu kita lanjut ke DNS server pertama install bind9 dengan perintah "apt-get install bind9"



lalu kita pindah direktori dengan menggunakan perintah "cd /etc/bind/"



lalu kita edit file named.conf.local kita masuk file terlebih dahulu dengan perintah "nano named.conf.local"



kita tambah kan isi file tersebut seperti gambar dibawah ini :



lalu kita edit database yang kita buat contoh dengan perintah "nano db.dimas"



lalu edit database tersebut seperti gambar berikut ini :



lalu kita masuk ke database db.192 dengan perintah "nano db.192"



lalu edit seperti gambar berikut :



lalu kita restart dengan perintah "etc/init.d/bind9 restart



lalu kita periksa file etc/resolv.conf dengan perintah ":#cat /etc/resolv.conf"
name server : 192.168.1.137 pastikan ip anda paling atas



Mencoba dan memeriksa DNS apakah dns anda sudah jalan atau belum dengan perintah "nslookup (nama domain). contoh "nslookup dimas.sch"



Pada hasil diatas berarti dns telah ditemukan dan berhasil jika ada hasil yang bertuliskan
“ ** server can't find dimas.sch.dimas.sch: SERVFAIL” maka konfigurasi anda mungkin ada yang
masih salah ataupun kurang lengkap Memeriksa melalui client windows , anda harus mengubah ip server dns di windows juga dengan cara anda silahkan cari di google atau teman anda lihat gambar dibawah:



Setelah anda mengantinya ip servernya,silahkan anda buka browser dan buka alamat
domain nya yaitu dimas.sch seperti gambar dibawah




*Sekian Terima kasih.